Jumat, 12 Agustus 2011

Kreativitas anak, oleh Ir. WIllius Ruslim



Memiliki anak yang kreatif adalah dambaan setiap orangtua. Anak-anak yang kreatif memiliki cara berfikir yang unik , karena itu mereka dapat menjadi pemecah masalah yang baik. Namun, kreativitas bukan berarti seorang anak berhasil mencapai suatu solusi saja, tapi sekaligus proses dan cara berfikir yang dimilikinya.

Menurut para ahli menyimpulkan bahwa kreativitas dapat dibentuk sejak dini. Beberapa cara sederhana berikut dapat menjadi masukan bagi para orangtua yang ingin meningkatkan kreativitas anak.

Pertama, percaya pada kemampuan anak. Tunjukkan bahwa Anda percaya pada kemampuan mereka, maka hal itu akan menjadi fondasi yang kuat dalam pembentukan kreativitas. Sebagai contoh, jika mewarnai rumput dengan warna biru, dari pada menunjukkan ketidaksetujuan, lebih baik Anda bertanya dan memberi komentar positif. Hal ini akan merangsang anak untuk terus berfikir kreatif.

Kedua, beri dukungan pada anak. Orangtua hendaknya mendukung keinginan anak untuk berkreatif selama hal itu baik. Beri kebebasan untuk menentukan apa yang ingin dilakukannya dan doronglah anak untuk mencapai yang ingin diraihnya tanpa memaksanya. Misalnya anak Anda hobi melukis dan ingin ikut lomba lukis
 
diluar sekolah, dukunglah, bahkan bila dia tidak dapat melukis dengan baik. Walupun tidak dapat
memenangkan lomba, tetapi anak akan terus berusaha untuk lebih kreatif karena mengetahui bahwa Anda mendukungnya.

Ketiga, sediakan fasilitas yang dapat mengasah kreativitas. Fasilitas yang dimaksud antara lain adalah benda - benda yang dapat mengembangkan jiwa seni anak seperti kertas gambar, pensil warna, crayon, gunting, lem dan kertas lipat. Akan lebih baik jika disediakan suatu ruang khusus yang menyediakan fasilitas tersebut agar anak bebas mewujudkan ide-idenya tanpa takut dimarahi bila dia mengotori dirinya sendiri. Dengan demikian Anda pun tidak perlu khawatir seluruh bagian rumah berantakan.

Keempat, ajaklah anak untuk merasakan pengalaman baru. Luangkanlah waktu khusus untuk mengajak anak ke tempat yang belum pernah dikunjungi seperti museum. Tidak harus menunggu liburan akhir tahun untuk berkreasi. Akhir pekan juga merupakan saat lebih baik untuk mendapatkan pengalaman baru. Hal – hal baru akan merangsang imajinasi sehingga anak pun akan semakin kreatif. Anak menjadi kreatif dan Anda pun senang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi orangtua siswa.

Best regards,​           Palembang, 5 Agustus 2011
Ir. Willius Ruslim
    Ketua Yayasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar