Jumat, 26 Agustus 2011

Anak dan Internet

Bagi orangtua, akses internet yang kaya informasi bagai pedang bermata dua. Disatu sisi internet merupakan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, namun di sisi lain internet juga memberikan akses tanpa batas kepada anak untuk memperoleh informasi yang tak sesuai dengan usianya
Internet bukan lagi sesuatu yang asing bagi anak- anak terlebih dengan semakin mudah didapatkannya ponsel murah yang memiliki fasilitas internet. Berkenalan dengan internet diusia dini memang bukanlah hal yang buruk. Namun sayangnya, banjir informasi dari internet seringkali tak dibarengi dengan rambu-rambu yang tegas dari orangtua. 
Hal ini bisa terlihat dari semakin terlihat banyaknya anak usia Sekolah Dasar yang memiliki akun facebook, walaupun jelas-jelas media sosial tersebut hanya diperuntukkan bagi pengguna berusia di atas 13 tahun. Menurut Vera Itabiliana, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia: “pembatasan usia ini tentu ada alasannya”.

Anak-anak umumnya sangat mudah dimanipulasi sehingga sering menjadi sasaran empuk orang-orang yang tidak bertanggungjawab di dunia maya, atau istilah yang sedang marak saat ini, predator online. Lihat saja apa yang terjadi dengan Nova Triani, siswa SMP yang pergi dari rumah bersama dengan teman kencan yang baru dikenalnya lewat facebook. Ini bukti bahwa orangtua belum menerapkan rambu-rambu yang tegas dalam hal berinternet kepada anak-anaknya.
 

Diarahkan, bukan Dilarang


Jika kita menimbang baik buruk internet bagi anak, bahwa dampak positif internet jauh lebihbanyak ketimbang negatifnya. Internet berperan besar sebagai media pendidikan yang sangat maju bagi anak-anak.
Dengan adanya internet, pengetahuan anak bisa berkembang pesat karena informasinya tanpa batas. Namun, di tengah peran internet ini, orangtua harus menjadi penengah yang baik agar manfaat positif internet tidak berganti menjadi petaka. Contohnya, daripada melarang anak membuka situs-situs tertentu, lebih baik orangtua mengarahkan anak-anak ke hal-hal positif dari internet itu. Misalnya, jika anda merencanakan sebuah liburan dengan keluarga, mintalah anak untuk mencari berbagai informasi mengenai tempat wisata plus jenis transportasi yang bisa di pakai untuk menuju ke sana.
Ini contoh mengarahkan anak untuk menggunakan internet secara positif. Jadi ajari  dengan mengarahkan, bukannya melarang. Karena biasanya semakin dilarang anak semakin penasaran.
Hilangnya etika berinternet oleh pengguna anak-anak dikarenakan kendurnya pengawasan dari orangtua. Orang tua sering lengah ketika anak-anak mereka asyik berinternet, baik ketika di rumah, melalui ponsel, maupun di warnet. Secara fisik anak tampak anteng dan baik-baik saja di depan perangkat digital, tetapi boleh jadi mereka sebenarnya sedang terpapar hal-hal yang membahayakan, sekalipun fisiknya tidak terlihat sedang dalam kondisi yang berbahaya.


Jadi Teman Curhat

Tak ada batasan usia pasti sejak kapan anak mulai tertarik dengan internet. Akan tetapi menurut para pengamat, umur paling rentan dalam meresapi pengaruh internet adalah ketika anak memasuki usia pra-remaja atau sering disebut ABG. Ini usia paling labil bagi seorang anak, karena dia mulai menerima banyak pengaruh dari luar keluarga, seperi  teman dan bahan bacaan. Di usia tersebut, mereka juga sedang sering-seringnya berkonflik dengan keluarga dan lebih tertarik menghabiskan  waktu bersama kelompok sebayanya.
Di sinilah orangtua harus ekstra ketat mengawasi pergaulan anak dengan internet. Salah satu caranya, dengan berkomunikasi secara intensif  dengan anak. Orangtua harus mulai berperan sebagai teman, sehingga si anak merasa nyaman ngobrol dengan orangtua dan tidak memilih orang lain sebagai tempat curhatnya.
Saat anak sudah merasa nyaman ngobrol dengan orangtuanya, akan lebih mudah bagi anda untuk memasukkan peraturan-peraturan seputar pergaulan kepada anak. Namun, pemberian peraturan harus dibarengi dengan penjelasan yang logis, supaya anak mengerti bahwa semua peraturan tersebut berhubungan dengan keselamatannya 

Pastikan Anda melakukan hal-hal berikut untuk menjamin keselamatan Anak selama ber-internet :

     · Dampingi anak saat membuka internet, supaya Anda tahu situs-situs favorit yang sering mereka kunjungi.
· Tempatkan komputer/ laptop di ruang keluarga, dimana seluruh anggota keluarga dapat mengakses dan melihatnya.
· Minta anak untuk memberitahu alamat e-mail sekaligus passwordnya kepada Anda. Cek secara berkala isi e-mailnya.
· Update pengetahuan Anda seputar internet.

Semoga Bermanfaat !
Regards,

Ir. Willius Ruslim

Masukan dan saran anda sangat kami hargai untuk membantu meningkatkan kualitas layanan kami, silakan sampaikan masukan dan saran anda melalui email ke : palmkidsllg.primary@yahoo.com We really appreciate any feedback to help us improving our services, please send your feedback email to : palmkidsllg.primary@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar